Bali: Beats Of Paradise Peroleh Apresiasi Tinggi dari Ketua DPR

Rabu, 13 Februari 2019 - 20:54 WIB
Bali: Beats Of Paradise Peroleh Apresiasi Tinggi dari Ketua DPR
Bali: Beats Of Paradise Peroleh Apresiasi Tinggi dari Ketua DPR
A A A
JAKARTA - Film "Bali: Beats Of Paradise" karya sutradara Livi Zheng memperoleh apresiasi dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Bambang Soesatyo. Sebelumnya, film tersebut juga mendapatkan respons positif ketika diputar di Amerika Serikat, China, Filipina dan Korea Selatan.

Bambang Soesatyo menilai "Bali: Beats of Paradise" mencoba mengenalkan gamelan yang merupakan budaya tradisional asli asal Indonesia ke berbagai belahan dunia. Ketua DPR yang akrab disapa Bamsoet itu pun mengajak seluruh warga Indonesia untuk menyaksikan film yang diangkat dari kisah nyata sepasang suami istri asal Indonesia, I Nyoman Wenten dan Nanik Wenten, yang sudah lebih 40 tahun mengenalkan budaya gamelan Bali di AS dan dunia internasional.

"Sebagai pimpinan salah satu lembaga tinggi negara, tentu kita harus memberikan support dan dukungan terhadap karya anak bangsa yang filmnya sukses diputar di berbagai negara dan pada nonton bareng. Pada awal Juli 2019 nanti 'Bali: Beats of Paradise' akan diputar perdana di Indonesia serentak di seluruh bioskop," ucap Bamsoet saat menerima Livi Zheng di ruang kerjanya pada awal pekan ini.

"Jika Walt Disney Studios dan Academy of Motion Picture Arts and Sciences Library (AMPAS) saja sudah memberikan apresiasi yang tinggi terhadap film ini, kita juga harus buktikan bahwa sambutan warga Indonesia harus lebih meriah dibandingkan warga dunia lainnya," sambungnya.

Politisi Partai Golkar ini menilai Livi Zheng, gadis asal Blitar, sukses memainkan peran diplomasi kebudayaan. Selain mengenalkan budaya kesenian, Bali: Beats of Paradise, yang sempat diterima panitia Oscar 2019 untuk diseleksi menjadi nominator Best Movie, juga memamerkan eksotisme alam Indonesia ke dunia internasional.

"Banyak yang tidak tahu, bahkan mungkin di kalangan warga Indonesia sendiri, bahwa gamelan sudah dipakai untuk latar musik di film Avatar, serial TV Star Trek dan game Nintendo Mario Bros. Banyak orang luar yang tidak mengetahui bahwa gamelan adalah alat musik khas tradisional Indonesia. Kita harus memberikan apresiasi kepada Livi Zheng karena telah membuat film 'Bali: Beats of Paradise', yang mengenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia ke kancah internasional," jelas Bamsoet.

Bamsoet yakin, warga dunia yang menonton film ini akan penasaran seperti apa Indonesia sebenarnya. Rasa penasaran tersebutlah yang diharapkan membawa mereka datang secara langsung ke Indonesia. "Jika sudah ke sini, mereka pasti akan jatuh cinta. Karena Indonesia merupakan bagian dari surga dunia," tuturnya.

"Setelah menyutradari film 'Brush with Danger' (2014) dan 'Bali: Beats of Paradise' (2018), kita akan menunggu karya lainnya dari Livi Zheng. Mudah-mudahan ke depannya juga akan lahir sutradara maupun insan perfilman lainnya yang bisa menganggkat harkat, derajat, dan martabat Indonesia di mata dunia," harap Bamsoet.

Dalam kesempatan yang sama, Livi Zheng mengaku senang dan bangga mendapatkan apresiasi dukungan dari salah satu pimpinan lembaga tinggi negara. "Aku senang dengan apresiasi yang diberikan Pak Bamsoet yang mau menerima langsung kedatanganku di kantornya," ungkapnya.

"Lebih dari itu, beliau juga mengapresiasi karya film Bali: Beats of Paradise, di mana berencana melakukan nonton bareng dengan anggota DPR RI lain serta kepada seluruh masyarakat. Dan ini salah satu bentuk nyata dukungan negara kepada sineas film yang tentunya akan memberikan semangat dan iklim kondusif industri film Tanah Air," jelas Livi Zheng.

Menurut sineas kelahiran 3 April 1989 ini, seluruh karya yang sudah dan akan dibuatnya selalu menonjolkan unsur seni asli Indonesia sebagai bentuk promosi Indonesia agar semakin dikenal didunia.

"Semua karya film yang aku buat coba mengenalkan unsur seni budaya tradisional Tanah Air, dan kehadiran Judith Hill diharapkan menjadi medium untuk semakin mengenalkan budaya tradisional gamelan yang semakin memperkaya warna musiknya," pungkasnya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7936 seconds (0.1#10.140)